Beberapa inovasi layanan training OMEX Training & Consulting saat ini adalah :
- Training/ seminar untuk promo event : merupakan layanan training atau seminar sebagai pendukung rangkaian event promo perusahaan anda. Salah satu event promo yang biasa dilakukan perusahaan adalah customer gathering; mengumpulkan customer untuk mempromosikan produk/jasa anda dengan dukungan acara seperti musik, dan kegiatan entertainment lainnya. Bentuk dukungan acara yang juga efektif dan memberikan nilai tambah pada customer adalah berupa acara customer gathering diselingi musik, promosi produk/jasa, DAN ada pembicara yang dikemas dalam seminar seminar singkat dengan topik terkait. Misalnya, sebuah perusahaan office equipment distributor mengundang para purchaser atau buyer dari perusahaan customernya dalam suatu gathering dengan format acara berupa musik, promo, dan seminar 2-3 jam dengan topik terkait seperti strategi cost saving dalam procurement, analisa TCO (Total Cost of Ownership), supplier selection, dsb dimana materi ini akan memberikan benefit kepada purchaser atau buyer tsb juga kepada perusahaan yang sedang melakukan event tsb dgn memasukkan pesan-pesan spt penggunaan analisa TCO karena produk mereka walapun tidak paling murah tapi memberikan value terbaik dibanding kompetitor. OMEX bisa mensupport dari mulai mempersiapakn format acara, topik yang sesuai, dan setting goal event tsb. Biasanya yang request ke OMEX justru dari Dept Sales perusahaan yang mengadakan event promo tsb.
- One-stop training, integrated & continuous training program. Kegiatan OMEX berupa:
- Serial training dalam periode waktu tertentu. Misalnya serial training Procurement dan Purchasing sekali 3 bulan selama 1-2 tahun untuk staff menengah ke atas di Departemen Procurement/ Purchasing sebuah perusahaan dengan pengaturan kurikulum bersama secara secara terukur mencakup topik Procurement dan Purchasing lengkap, misalnya meliputi topik strategic procurement, cost saving program, supplier selection, negotiation, contract management, dsb. Juga bisa serial training Logistics dan SCM per 3 bulan meliputi topik Purchasing umum, warehouse management, inventory management, PPIC, distribution mgmt, Supply Chain Management, dsb. Serial training ini bisa dilakukan 1-2 tahun setiap 3 bulan (atau sesuai permintaan) dimana diakhir periode tsb diharapkan peserta trainer sudah mempunya pengetahuan lengkap dalam bidang yang diinginkan spt Procurement, Logistics, SCM, dsb.
- OMEX bisa bekerjasama dengan Learning Centre di perusahaan, institusi pemerintah, institusi pendidikan dsb dalam program training dan development internal perusahaan atau institusi, mulai dari mengidentifikasi kebutuhan training, mempersiapkan kurikulum, pelaksanaan, dan evaluasi training di bidang Operation Management (Procurement, purchasing, logistics, warahouse, inventory, export import, SCM, dsb).
–
Metode Mereview Order dalam Management Inventory
Salah satu pertanyaan penting yang harus dijawab dalam perencanaan inventory adalah:
Kapan mengeluarkan order untuk penggantian stock?
Pertanyaan tersebut dijawab dengan “Berbagai metode mereview order” sbb:
1. Re-Order Point System (disebut juga Q system) : Permintaan order dikirim ke supplier pada saat stock mencapai re-oder point (ROP). Yang memicu order ke supplier tsb adalah quantity ROP. Jadi jika jumlah stock sudah menyentuh titik
Rumus perhitungan ROP adalah sbb:
ROP = DDLT + SS
Dimana
ROP = order point
DDLT = demand during lead time = D x LT
SS = safety stock
2. Periodic Review System (disebut juga P system): Yang memicu order ke supplier adalah periode order.
Review thd order dilakukan setiap periode tertentu, kemudian order dibuka. Review intervals adalah fixed/ periode review tetap. Qty yang diorder bervariasi
Rumus berhubungan dengan metoder ini adalah:
T = D x (R+L) + SS
Q = T – I
Dimana
T = Target (maximum) inventory level
L = lead-time duration
R = review-period duration
SS = safety stock
Q = Order quantity
I = Inventory on hand
3. Time Phased Order Point (TPOP): menggunakan logic dgn matrix perhitungan seperti yang digunakan dalam perhitungan MPS (Master Production Schedule), MRP (Material Requirement Planning) dan DRP (Distribution Requirement Planning).
Perhitungan dalam matrix tsb sbb:
PAB (Projected Available Balance) = PAB sebelumnya + schedule receipt – gross req. +net req. Kalau net requirement menjadi minus, tandanya harus ada planned order receipt. Planned order receipt dimundurkan dengan lead time menjadi planned order release. Artinya rencana PO di release ke supplier.
4. Kombinasi spt metode visual dan metode min-max. Merupakan kombinasi beberapa metode di atas. Metode min-max mengkombinasikan metode Q dan P system.
Rumus perhitungan min-max adalah sbb:
Min = ROP = DDLT + SS
Review Cycle = Total Purchase setahun / Discount Qty
RC = panjang waktu antara review kapan anda ingin order
Discount quantity adlh jmlh minimum yg harus diorder utk mendapatkan diskon atau harga termurah
Max = ROP + Usage during the review Cycle
= ROP + (D x RC)
Ditulis oleh : Rahmat Noviandi, MBA, CSCP, CPP, CPPM